Kurikulum Merdeka adalah konsep kurikulum yang mengedepankan kebebasan dan fleksibilitas dalam pembelajaran, sehingga peserta didik dapat mengembangkan potensi dan minat mereka secara optimal. Berikut ini adalah beberapa istilah yang sering terkait dengan Kurikulum Merdeka beserta penjelasannya:
Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning): Pembelajaran yang dilakukan dengan memberikan tugas atau proyek nyata kepada siswa untuk diselesaikan secara mandiri atau dalam kelompok. Siswa diberi kebebasan untuk menentukan topik dan cara penyelesaian proyek tersebut, sehingga dapat memperoleh pengalaman belajar yang lebih mendalam.
Pembelajaran Berbasis Kompetensi (Competency-Based Learning): Pendekatan pembelajaran yang menekankan pada penguasaan kompetensi atau keterampilan tertentu oleh siswa, bukan hanya pada pencapaian nilai atau prestasi akademik. Pembelajaran dilakukan melalui aktivitas dan situasi yang terkait dengan kehidupan nyata, sehingga siswa dapat mengembangkan kemampuan praktis dan problem-solving.
Pembelajaran Berbasis Komunitas (Community-Based Learning): Pembelajaran yang dilakukan dengan melibatkan masyarakat sebagai partner dalam pembelajaran. Siswa diajak untuk memperoleh pengalaman langsung di dalam masyarakat, sehingga dapat mengembangkan keterampilan sosial dan empati.
Pembelajaran Berbasis Teknologi (Technology-Based Learning): Pembelajaran yang menggunakan teknologi sebagai media untuk memfasilitasi dan meningkatkan pengalaman belajar siswa. Teknologi yang dapat digunakan dapat berupa platform online, aplikasi mobile, atau perangkat lunak komputer.
Pembelajaran Berbasis Karakter (Character-Based Learning): Pendekatan pembelajaran yang menekankan pada pengembangan karakter dan nilai-nilai moral siswa. Pembelajaran dilakukan dengan mengintegrasikan pengalaman belajar dengan kehidupan nyata, sehingga siswa dapat mengembangkan karakter dan moral yang baik.
Pembelajaran Berbasis Pengalaman (Experiential Learning): Pembelajaran yang dilakukan dengan memberikan pengalaman langsung kepada siswa, sehingga mereka dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan melalui pengalaman praktis. Pembelajaran dilakukan melalui aktivitas-aktivitas seperti eksperimen, observasi, simulasi, dan praktek lapangan.
Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-Based Learning): Pendekatan pembelajaran yang menekankan pada pemanfaatan masalah sebagai titik awal pembelajaran. Siswa diberi tugas untuk menyelesaikan masalah yang diberikan atau membuat masalah sendiri, sehingga mereka dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar